Thursday, March 12, 2009

HIBAH DAN PINJAMAN QARD UNTUK PENDIDIKAN Rina, Yulih dan Andika.

HIBAH DAN PINJAMAN QARD UNTUK PENDIDIKAN

Rina, Yulih dan Andika.

Biaya pendidikan semakin tinggi, tidak terjangkau oleh keluarga dengan pendapatan sedikit. Kebijakan Pemerintah yang telah meningkatkan BOS kurang bisa dirasakan oleh sekolah swasta.

Sementara itu semakin maju, lapangan pekerjaan semakin membutuhkan tenaga kerja yang mempunyai pendidikan dan keterampilan tinggi.

Inilah kontraversi yang harus kita hadapi, keluarga yang kurang mampu tidak ada biaya untuk lebih meningkatkan pendidikan anaknya maka semakin tipis harapan masa depan anaknya.

Di bulan awal tahun Hijriah ini, ada dua orang muslim yang pantas untuk kami beri pinjaman,  mereka telah menanda tangani Akad Qard pada tanggal 2 Muharram 1430 H di Mushalla Al-Ikhlas bersama para Pengurus LAZ, mereka adalah :

1.

Bapak Udin Sarifudin.

 

Seorang bapak dari 3 anaknya menjadi tukang parkir di pasar Sumber Artha. Hasil dari parkir tidak cukup untuk menghidupi anak-anaknya yang juga membutuhkan biaya sekolah, itulah yang menjadikan alasan sudah beberapa tahun lalu istrinya; bu Linah;  membuka usaha dagang dirumahnya, yang bulan lalu LAZ memberikan pinjaman kepada istrinya untuk mengembangkan dagangannya. Salah satu anaknya setiap bulan menerima sedikit tambahan dari zakat pendidikan LAZ Al-Ikhlas. Adik bu Linah, Yulih saat ini menjadi siswa kelas 3 di SMK Akuntansi Assa’adah, yang sebentar lagi mengikuti ujian akhir. Untuk itu sekolahnya mewajibkan untuk membayar uang ujian, uang buku dan uang perpisahan sebesar tidak kurang dari Rp. 1.600.000. Akhirnya LAZ Al-Ikhlas membantu dengan memberikan hibah Rp. 600.000 dan pinjaman sebesar Rp. 400.000,- yang harus dikembalikan melalui Akad tanggal 11 Rabiul Awal 1430 H atau 8 Maret 2009 M. Pengembalian direncanakan setiap Ahad Rp 25.000,-

2.

Nenek Anah

 

Nenek ini sudah beberapa tahun ini mengurusi hidup cucunya Rina Yanti yang kedua orang tuanya sudah tidak mampu lagi membiayai sekolahnya.

Rina yang saat ini menjadi siswa kelas 3 di SMK Akuntansi Al Wathoniyyah 9 yang sebentar lagi  harus mengikuti ujian akhir. Untuk ujian akhir ini dibutuhkan biaya ujian, buku dll sebesar Rp 1.850.000,-Untuk menutup kebutuhan itu nek Anah telah mengumpulkan sebagian dana dan LAZ Al-Ikhlas memberikan hibah sebesar Rp. 600.000,- serta memberikan pinjaman sebesar Rp. 250.000,- yang harus dikembalikan melalui Akad pada 2 Rabiul Awal 1430 H atau 27 Februari 2009 M. Pengembalian direncanakan setiap bulan Rp 50.000,-

3.

Bapak M Hambali

 

Bapak Hambali yang setiap hari menjadi buruh lepas kebersihan pasar Sumber Artha dengan pendapatan sangat kurang untuk hidupnya apalagi untuk membiayai pendidikan anaknya. Saat ini bapak 2 anak ini masih mempunyai tanggungan hutang saat anaknya Andika masuk SMK As Saadah, hutang biaya gedung dll. Sebesar Rp. 1.800.000,-. Uang yang terkumpul belum cukup untuk memenuhi kewajiban ke sekolah anaknya. Untuk itu LAZ Al-Ikhlas telah memberikan pinjaman sebesar Rp. 700.000,- yang pengembaliannya akan diangsur Rp 150.000 setiap bulannya. Akad Pinjaman telah dilaksanakan pada 2 Rabiul Awal 1430 H atau 27 Februari 2009 M

Semoga usaha para orang tua dan wali siswa dilingkungan kita ini dapat berhasil menjadikan anak yang pandai dan beriman.

Disamping itu LAZ Al-Ikhlas juga memberikan npinjaman untuk :

4.

Ibu Darti.

 

Ibu Darti yang sehari-harinya menjadi buruh cuci disekitar rumahnya, disamping memikirkan suaminya yang sudang sakit juga menanggung biaya hidup anak-anaknya. Ibunya yang sudah udzur tinggal tidak serumah dengannya dengan mengontrak sebuah rumah kontrakan. Yang menanggung biaya kontrak ibunya adalah adiknya yang tinggal diluar Jakarta, namun sampai dengan saat ini biaya kontrakan rumah ibunya belum juga dikirim oleh adiknya. Untuk itu bu Darti terpaksa harus mencari pinjaman dan LAZ Al-Ikhlas bersedia memberikan pinjaman uang sebesar Rp. 500.000,- yang janji akan mengembalikan setelah uang dari adiknya dikirim. Inilah persoalan rutin yang selalu dihadapi jamaah kita yang tidak mempunyai rumah sendiri. Semoga mereka selalu tabah dalam menghadi kesulitan hidup ini. Amin. Akad pinjaman bu Darti telah dilakukan pada 2 Rabiul Awal 1430 H atau 27 Februari 2009 M.

 

 

Untuk membantu para dhuafa dengan berbagai macam persoalan hidup, kami tetap menghimbau para muzaki untuk lebih meningkatkan kepedulian kita pada dhuafa disekitar kita melalui pembayaran Zakat, dapat melalui Lembaga Amil Zakat Al-Ikhlas kita.