Sunday, January 11, 2009

Idul Adha di lapangan basket Komplek Bina Marga II Pondok Kelapa

PELAKSANAAN `IDUL AD’HA

( 10 Dzulhijah  1429 H /

8 Desember  2008 )

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar, Lailaha Illallahu Wallahu Akbar Allahu Akbar Wallilaah hilhamdu.

Setelah Panitia `Idul Adha  bekerja kurang lebih 4 mingguan maka hari H pun tiba. Hari Raya `Idul Ad’ha, tanggal 10 Dzulhijjah tahun ini jatuh pada hari Senin tanggal 8 Desember 2008. Panitia `Iedul Ad-ha Mushalla Al Ikhlas tahun ini   menyelenggarakan Sholat `Id berjama`ah dilapangan Basket Kompleks Bina Marga-2 di Jalan Swakarsa-V Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Jama`ah sudah berdatangan dari sejak jam 5.30 WIB. Takbir, tahlil, tahmid dikumandangkan terus bergantian hingga acara dibuka oleh MC., saudara Yulianto, pada jam 6.00 WIB.

Dilanjutkan dengan Laporan kegiatan kepanitiaan oleh   Ketua Panitia `Idul Qurban Bpk H. M Tontro Prastowo, dan kemudian sambutan Ketua Mushalla Al Ikhlas, Bpk H. Sulistiarso.

Bertindak sebagai Imam dan Khotib, Ust. H. Ade Suryana S Ag. dengan judul ceramah :

Berqurbanlah, kalau tidak mau jadi Nasrani atau Yahudi”.

Dalam isi ceramahnya Pa Ustadz menerangkan bahwa sekarang perintah Qurban sudah menjadi sareat ummat Muhammad.

  

Meskipun perintah qurban itu bukan wajib, namun kita tidak boleh menyepelekannya.

Rasulullah bersabda : “Barang siapa baginya yang sudah ada kemampuan akan tetapi dia tidak mau berqurban, maka hendaklah ia mati dalam keadaan Yahudi atau Nasrani.”

(Rawahul Ibnu Majah dan Hakim)

 

Alhamdulillah diperkirakan sekitar 500 orang hadir ikut shalat `Id berjama`ah.

Sebagaimana kita ketahui bahwa disyareatkannya menyembelih kurban pada hari raya `Idul Ad’ha ini adalah untuk mengenang kembali peristiwa yang terjadi pada Nabi Ibrahim AS.

Suatu ujian yang berat sekali telah diujikan Allah kepada beliau. Allah telah memberikan wahyu kepadanya agar menyembelih anaknya yang bernama Ismail,

Ismail puteranya lalu dipanggil dan diberitahu mengenai perintah Allah itu. Allah telah berfirman:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

”Ibrahim berkata: "Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu". la menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu: insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (Ash Shaffat. 37:102).

Berkat keikhlasan Nabi Ibrahim di dalam melaksanakan perintah Allah inilah, lalu Allah menggantikan Ismail dengan domba dari surga. Domba itu lalu disembelih dan dibagi-bagikan dagingnya kepada fakir miskin.

Sekarang kaum muslimin disyareatkan untuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim.

 Seusai shalat `Id berjama`ah sebahagian besar para pequrban hadir ke tempat pemotongan menyaksikan penyembelihan hewan qurban tersebut.

  

 

Photo disamping : dari kiri kekanan, hadir pula Bapak Hardjono, Bapak Sulistiarso, Ketua Mushalla dan Bapak Hermanto Dardak, Dirjen Bina Marga, Dep. Pekerjaan Umum berserta keluarga, menyaksikan hewan qurbannya ketika disembelih)

 

 

 

 

Dengan diiringi takbir, tahlil dan tahmid, hewan Qurban itu satu persatu disembelih lalu dikuliti, dibersihkan, dipotong-potong lalu dimasukkan kedalam kantong setelah ditimbang.

Dan kemudian dagingnya dibagi-bagikan kepada para mustahiq.

Pengurus Mushalla dan Panitia inti serta petugas lapangan sekitar 60 orang, berbagi tugas, bekerja menurut tugasnya masing-masing.

Sekitar jam 17.30 WIB. 780 kantong daging selesai dibagikan.

 

Daftar Pequrban Sapi-1

1.        Achmad Hermanto  Dardak

2.        Sri Widayatie

3.        Emil Elestianto

4.        Amilia Alistiawati

5.        Eril Arioristanto

6.        Eron Ariodito

7.        Yuke Irawati

Daftar Pequrban Sapi-2

1.        H. Sulistiarso

2.        Hj. Eny Anggraeni

3.        Muchammad Teguh Raharjo

4.        Akhmad Faisal

5.        Oom Komariah

6.        Euis Guruh Purwati

7.        Husnul Hamdi

Daftar Pequrban Sapi-3

1.        H. Moh. Tontro Prastowo

2.        Hj. Endang Marlina

3.        Sekar Paramita Hardjono

4.        Nani Hardjono

5.        Romlah Amiroedin

6.        Didi Budiarso

7.        Mardiyati  

Daftar Pequrban Sapi-4

1.        Safrizal Thasril

2.        Bambang Darpo Putro

3.        Yudi Sumantri

4.        Fikri Ardiansyah

5.        Muhammad Ari Mursandi

6.        Soegoto

7.        Priyo Gunadi

Daftar Pequrban Kambing

 

1.   

Amiroedin Noeridin

2.   

Nur Indah Amiroedin

3.   

Endang Sri Hartati

4.   

Novriadi Darwis

5.   

Rita Susanti

6.   

Asni Budhi Wardhani

7.   

Siti Ngaisah

8.   

Soekandar Mirmo

9.   

Yuendra Hermawan

10.    

Wance Sanusi

11.      

Bundjali

12.      

Bumi Karunia / Didin

13.      

H. Nesah

14.      

Iing Sumantri

15.      

Samsul Bahri

16.    

Agung Nurwidodo

17.      

Sarinah

18.      

Inesia

19.      

Arninta Puspitasari

20.      

Ida Nurseppy

21.      

Abdul Hamid

22.      

Lina Herawati

23.      

Johny Lambay (alm)

24.      

Hery Cahyono

25.      

Yusmaningsih

26.    

Syaeful

27.      

Methia Trilaksana

28.      

Sri Astuti Lubis

Hewan Qurban yang diterima Panitia dari para pequrban sebanyak 4 ekor Sapi + 28 ekor kambing. Dari sekian banyak hewan qurban yang dipotong menghasilkan  786 kantong daging.

Alhamdulillah Panitia telah membagikannya kepada para mustahiq :

1.Yang berdomisli dilingkungan Mushalla Al Ikhlas diantaranya,: Warga Rt 006/04 Kampung. Rawa Indah, Rt 013/03 Pondok Kelapa, Rt 001/03 Pondok Kelapa, Rt 011/03 Pondok Kelapa, RT009/03 Pondok Kelapa , Rt. 004/02 Pondok Kelapa.

2. Para Ustad & Ustadah  pengajar di Mushalla serta Yayasan dan Pengajian yang ada di Pisangan, di Cikarang dan di Bekasi.

3. Pemulung di daerah DKI

4..Para Du`afa dll. yang mendadak datang ikut ngantri  pada saat pembagian .

5. Para Pequrban serta para Du`afa kerabat pequrban

6. Panitia

ooooooooooooo000ooooooooooooo

Orang kaya haram menerima zakat

Seseorang dikatakan kaya, apabila ia memiliki sejumlah harta yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi diri sendiri dan keluarganya sampai ia mendapatkan harta berikutnya. Atau seseorang yang memiliki harta yang cukup untuk menjamin kelangsungan hidupnya dari waktu kewaktu.

Hadits Nabi SAW :

“Rasul bersabda : Barang siapa meminta diberikan kepadanya bagian dari zakat padahal ada padanya sekedar dapat mencukupi kebutuhannya, maka orang itu sebenarnya membanyakkan api neraka. Berkata sahabat : Barapakah kadar yang mencukupi? Menjawab Nabi SAW : Cukup untuk pagi atau petangnya” (H.R.Ahmad).

Friday, January 2, 2009

PINJAMAN QARD UNTUK bapak MARDIAN & ibu LINAH

PINJAMAN QARD UNTUK bapak MARDIAN &  ibu  LINAH

Ditengah kesulitan ekonomi saat ini, dibutuhkan semangat yang tinggi untuk dapat kesempatan meningkatkan pendapatan guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Di usaha perniagaan informal disamping dibutuhkan keterampilan, pasar dan lain-lain,  juga sangat penting adalah modal. Untuk mendapatkan modal sangat mudah jika kita meminjam dari rentenir yang memungut bunga sangat tinggi, itu riba namanya.

Untuk mengatasi masalah modal ini, kami LAZ Al-Ikhlas mempunyai solusi. Buat muslimin yang bertekad untuk usaha, jujur, tekun bekerja dan ibadahnya yang membutuhkan modal, kami akan memberikan pinjaman modal secukupnya tanpa bunga.

Di awal tahun Hijriah ini, ada dua orang muslim yang pantas untuk kami beri pinjaman,  mereka telah menanda tangani Akad Qard pada tanggal 2 Muharram 1430 H di Mushalla Al-Ikhlas bersama para Pengurus LAZ, mereka adalah :

1.

Ibu Linah.

Seorang ibu rumah tangga yang suaminya menjadi tukang parkir di pasar Sumber Artha. Hasil dari parkir dirasa tidak cukup untuk menghidupi anak-anaknya yang juga membutuhkan biaya sekolah, itulah yang menjadikan alasan sudah beberapa tahun lalu membuka usaha dagang dirumahnya, menjual kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitarnya. Salah satu anaknya setiap bulan menerima sedikit tambahan dari zakat pendidikan LAZ Al-Ikhlas. Untuk menambah dagangannya Ibu Linah meminjam uang kepada LAZ Al-Ikhlas sebesar Rp 600.000,- Diharapkan cicilan pengembalian pinjaman akan selesai sebelum 3 bulan. Ibu Linah sebenarnya pernah meminjam modal dari LAZ, dengan pengembalian yang tepat waktu, itu yang menjadikan LAZ menganggap bu Linah pantas menerima pinjaman lanjutan dari LAZ.

2.

Bapak Mardian.

Sejak remaja beliau mempunya usaha menjahit. Sekarang menyewa kios jahit sempit di pasar sementara Sumber Artha, jalan Kalimalang, diperbatasan DKI dan Bekasi. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya kuliah anaknya yang terbesar, pak Mardian ingin menambah stok bahan pakaian yang dipajang dikios jahitnya. Sebenarnya dibutuhkan modal cukup banyak namun LAZ Al-Ikhlas untuk sementara hanya menyetujui pinjaman sebesar Rp. 600.000,- jika pengembalian modal berjalan lancar maka akan dipertimbangkan besarnya pinjaman selanjutnya. Pak Mardian sanggup untuk mengembalikan pinjamannya dalam 3 bulan.

Semoga usaha ibu Linah dan pak Mardian berhasil dan mandapatkan kemudahan usaha dari Allah SWT.  Amin.

Pinjaman dari LAZ Al-Ikhlas untuk usaha, di tahun 1429 H

Pinjaman dari LAZ Al-Ikhlas untuk usaha, di tahun 1429 H

 

Berbagai cara Amil dalam menyalurkan zakat yang dikelolanya, yang penting disalurkan kepada yang berhak, sesuai yang disyariatkan dalam Al Quran, untuk meningkatkan taraf hidup para dhuafa.

Disamping disalurkan dalam bentuk langsung untuk dimanfaatkan saat itu juga habis , juga bisa disalurkan untuk jangka panjang kedepan.

Secara terus menerus Alhamdulillah LAZ Al-Ikhlas dari awal telah menyalurkan zakat yang terkumpul dalam bentuk untuk dimanfaatkan saat itu juga habis, dan untuk jangka panjang kedepan.

Yang untuk jangka panjang kedepan diantaranya adalah, untuk biaya pendidikan, pelatihan, pinjaman uang untuk pemberdayaan usaha dll.

LAZ Al-Ikhlas, telah memberikan pinjaman Qard, pinjaman saling membantu dan bukan pinjaman komersil. Pinjaman ini didahului dengan Akad antara LAZ selaku Muqridh dengan peminjam selaku Muqtaridh, yang tidak mensyaratkan peminjam memberikan bagi hasil (bunga) kepada LAZ.

Pada tahun 1429 H lalu LAZ telah memberikan pinjaman Qard kepada 16 dhuafa dengan jumlah pinjaman diatas Rp. 16 juta. Sebagian besar pinjaman adalah untuk mengembangkan usaha kecilnya, antara lain usaha warung, produk makanan kecil, jahitan. Saat ini sudah kelihatan adanya banyak kemajuan usaha para peminjam dengan semakin besar usahanya. Disamping meminjamkan uang, LAZ Al-Ikhlas juga memberikan bimbingan dalam usaha.

Semoga apa yang sudah kita lakukan dapat berhasil sedikit mengurangi beban hidup mereka yang kurang beruntung dan menjadikan mereka lebih tekun dalam beribadah. Amin.