Tuesday, March 20, 2018

Buletin LAZ Al-Ikhlas

KATA  PENGANTAR



Assalamu’alaikum  wr. Wb
Menurut data pemerintah bahwa potensi ZAKAT di Indonesia mencapai Rp.123 triliun. Sebuah nilai yang cukup untuk memberdayakan seluruh dhuafa.
Namun ternyata realitasnya masih jauh dibawah potensi.
Masalahnya disamping pengetahuan akan kewajiban muslim kita yang masih belum memadai, dan juga banyak lembaga pengumpul zakat yang belum dapat membangun kepercayaan umat.
Jika potensi tersebut terpenuhi  maka akan menjadi saka guru kaum dhuafa dan pengembangan usaha bagi warga yang kurang mampu.
Potensi zakat disekitar kita perlu kita mobilisir guna pemberdayaan dhuafa sekitar kita.
Untuk itu kami LAZ terus berusaha untuk amanah, akuntabel, bisa dinilai, dihitung dan tata kelola yang baik.
Lindungilah kami ya Allah.

Wassalamu’alaikum  wr. W

1 Rajab 1439 H
18 Maret 2018 M
22 Rajab  ‘39H = 8 April  ‘18M
20 Sya’ban ‘39H  =  6 Mei  ‘18M


Pengurus LAZ Al-Ikhlas.
Pembina:Ketua Mushalla Al Ikhlas Sulistiarso
Ketua : Amiroedin Noeridin,
Dewan Syariah :  Bambang Purnomo,
Keuangan&Adm : BD Herubroto,
Pengumpul : Abd Halim Anas,
Penyalur : Kamsi S,
Pembantu Umum : Rudi Hasbi


CERDAS  ZAKAT

SEBAIK-BAIK BEKAL ADALAH TAQWA

Dalam kehidupan didunia yang sementara ini, Allah SWT memberikan Al Qur’an, petunjuk untuk mencapai kehidupan yang bahagia dunia akhirat.
Sebagaimana Nabi Adam dan isterinya terusir dari surga karena kesalahan.
Allah SWT berfirman, “Pergi kamu semua dari surga, apabila datang petunjuk-Ku dan engkau mengikuti petunjuk-Ku maka kamu tidak akan takut, duka cita dan bersedih hati (tentram dan bahagia).
Mengikuti petunjuk berarti taqwa (tunduk, patuh) berserah diri melaksanakan perintah-Nya menjauhi larangan-Nya. Hudalil muttaqien adalah orang yang percaya kepada yang ghaib (Allah ghaib pencipta, ghaib yang diciptakan seperti malaikat, surga neraka, rizqi, jodoh, kematian dll).
Bukti orang yang percaya kepada yang ghaib adalah mendirikan shalat dan mengeluarkan infaq dari rizqi yang Allah berikan (belanja makan minum).

QS Āli ‘Imrān 3 : 134
(yaitu) orang yang berinfak, baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.

·           QS 2 : 264 Akan diganti 700 X lipat
·           QS 65 : 7  Akan dikeluarkan dari kesulitan
·           QS 2 : 265  Diteguhkan pendiriannya
·           QS 2 : 274  Diberikan ketenangan dan ketentraman
·           QS 9 : 99 Mendapat do’a rasul dan pendekatan kepada Allah SWT dan dimasukan dalam rahmat-Nya
·           QS 2 : 254  Peringatan Allah bagi yang tidak berinfaq adalah mendzolimi diri sendiri
·           QS 63 : 7  Sifat orang munafiq tidak mengeluarkan infaq untuk membantu perjuangan dijalan Allah
·           QS 63 : 10  Di akhir hayat akan ditagih Allah orang-orang yang tidak berinfaq

QS Al-Anfāl  8 : 3- 4
(yaitu) orang-orang yang melaksanakan shalat dan yang menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta  rezeki (nikmat) yang mulia.
Saudaraku yang percaya kepada yang ghaib, mari kita tegakkan shalat dan berinfaq untuk dijalan Allah, sehingga Allah mengakui iman yang Haqqah, dan akan diangkat derajatnya, mendapat ampunan dan rizqi yang mulia.
Rasulullah bersabda bahwa syaithan berjalan dijalan darah anak Adam. Darah dari makan minum yang halalan thayibah dan sudah dikeluarkan infaqnya, baru kaffah Islam kita.
QS Al-Baqarah  2 : 208
Hai orang-orang yang beriman. Masuklah kedalam Islam secara keseluruhan / kaffah (lahir, batin) dan jangalah kamu ikuti  langkah-langkah  syaithan, Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.
Semoga anak cucu kita kaffah keislamannya. Apabila diberikan rizqi yang halalan thayyibah dijauhkan dari pengaruh syaithan. Aamiin

Semoga manfaat



TANYA   JAWAB  ZAKAT

Soal:
Apa nasehat syaikh terhadap orang yang tidak mau menge-luarkan zakat, semoga ia segera sadar dan kembali kepada jalan yang benar.
Jawab:
Syaikh bin Baz menjawab:
Nasehat saya bagi orang yang tidak mau mengeluarkan zakat, hendaknya ia bertaqwa pada Allah dan mengingat bahwa Allahlah yang memberinya harta lalu menguji dia dengannya, jika ia bersyukur dengan nikmat tersebut lalu mengeluarkan zakatnya, maka ia termasuk orang yang beruntung, namun jika tidak mau mengeluarkan zakatnya maka ia akan menjadi orang yang merugi dan di alam kubur maupun di akhirat akan merasakan adzab sebagai balasan-nya, kita memohon Allah عزّوجلّ agar diberi keselamatan darinya.
Harta benda akan sirna, urusannya sangat bahaya serta akibatnya mengerikan bagi orang yang tidak mau mengeluarkan zakatnya, hartanya akan ditinggalkan untuk ahli warisnya dan ia akan ikut memikul dosa (karena tidak dizakati). Untuk itu wajib bagi setiap muslim jika memiliki harta agar bertaqwa pada Allah dan selalu mengingat dahsyatnya berdiri di hadapan Allah عزّوجلّ,

Allah akan membalas setiap amalan yang dikerjakan seseorang, dan ketahuilah bahwa harta itu adalah ujian, Allah berfirman:
“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), “(QS.At Thaghabun/64: 15).
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati, kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya) dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan” (QS.Al Anbiyaa’/21: 35).
Harta adalah cobaan dan ujian, jika kamu bersyukur kepada Allah maka keluarkanlah zakatnya lalu belanjakanlah di jalan yang benar maka dengannya kamu akan menjadi orang yang beruntung, akhirnya kenikmatan tersebut menjadi hakmu dan harta ini menjadi sebaik-baik kenikmatan bagi orang orang mukmin, dia menyebabkan turunnya rahmat, mengeluarkan hak-hak yang ada di dalamnya, ikut berperan dalam kegiatan sosial, memberikan hal-hal yang bermanfa’at dan bantuan bagi ora orang miskin, inilah nikmat yang besar.
Namun jika bakhil dan tidak mau mengeluarkan zakatnya maka harta tersebut akan menjadi bencana yang besar pula dan akibatnyapun sangat mengerikan.
Semoga Allah memberi kita dan kaum muslimin keselamatan dari segala keburukan.

Karya Syekh Bin Baaz, hal. 125-127



SEKITAR KITA



Shalat subuh berjamaah di Mushalla Al-Ikhlas selalu diikuti oleh tidak kurang dari 25 bapak-bapak dan beberapa ibu ibu. demikian juga shalat fardhu 4 waktu lainnya selalu dipenuhi jamaah sekitar Mushalla maupun mushafir yang lewat Mushalla Al-Ikhlas.
Dari waktu ke waktu jamah semakin bertambah, dengan imam tetap oleh pak Ahmad Mu’min, jika 
pak Mu'min berhalangan,  imam oleh jamaah lain.
Beliau juga biasa disapa pak Alim yang sebenarnya nama putra  ke 2 nya Nurul Alim yang masih sekolah kelas 2 SMK jurusan Jaringan Komputer. Putra pertamanya sudah menikah mempunyai 1 putra, adalah cucunya pak Alim.
LAZ Al-Ikhlas menyalurkan Zakat-nya untuk pendidikan putra pertama dan keduanya pak Alim.
Pak Alim yang sudah berumur 53 tahun, asli dari Brebes Jawa Tengah merantau ke Jakarta tahun 1990 masih bujangan. Pekerjaan yang digeluti pertamanya  adalah membuat dan memasarkan es puter.
Karena usaha es banyak hambatan diantaranya modal serta kerja yang  membutuhkan tenaga cukup banyak, maka beberapa waktu terakhir ini dicobanya usaha mengoperasikan mainan anak-anak odong-odong mobil kecil yang sewa dari pemiliknya. Usaha ini cukup lumayan pendapatannya dibanding es.
Pak Alim mempunyai keinginan punya sendiri odong-odong mobil ;yang harganya variative antara 7 sampai dengan 10 juta; untuk mendapatkan hasil lebih, namun tidak mempunyai modal cukup.
Semoga pak Alim  mendapatkan kekuatan Iman dari Allah SWT.

Aamiin Yaa Rabbal Aalamin.


PROGRAM  ZAKAT

Bulan Jumadil Awal, Jumadil  Akhir 1439 H atau bulan Februari  2018 dan Maret 2018, telah dilakukan kegiatan.
1.  PENYALURAN ZAKAT, 
a. Fakir Miskin terdiri dari untuk
 Pendidikan dan Dhuafa

  
Ribuan rupiah
     KET
SD
SLTP
SLTA

     Zakat/siswa
75
75
100

     Juml siswa
17
16
13

     Fakir 9 orang @ Rp 175.000
Miskin 20 orang @ Rp 125.000


   b.  Fisabilillah dan Amil

Ustad Pengajian Ahad & Sabtu, guru ngaji Qur’an, guru ngaji anak-anak serta guru PAUD disamping diberikan Infaq  juga mendapat Zakat

Petugas Amil Zakat, 2 orang.


   c.  Pemberdayaan umat 2 bln
Pada bulan laporan ada 2 jamaah  yang meminjam uang, untuk modal berdagang.
   d. Klinik
Keperluan obat dan peralatan Klinik serta pelayanan pasien.
   e. Operasional LAZ dan Mushalla

Untuk membantu jamaah yang meninggal, menunjang kegiatan administrasi operasional Mushalla dan  LAZ
2.  PENYALURAN INFAQ,
Operasional Mushalla
Rutin a.l.listrik, Pengisi Pengajian,  operasional  PAUD,   bahan dan petugas pemeliharaan  Mushalla, Imam rutin.
-  Infaq petugas Klinik dan beberapa anak Yatim
- Pemeliharaan dan perbaikan bangunan Mushalla

3. KLINIK KESEHATAN GRATIS


Klinik Kesehatan Al-Ikhlas dengan dr Susasti, dr Winna, dr Rara dan dr Sylvia, jika ada yang sakit mata, dr Nur Intan SpM siap melayani. Dalam 2 bulan terakhir ini pasien cukup banyak yang berobat di Klinik Al-Ikhlas pada hari Ahad pukul 14.30 sd 17.30 wib.



AGENDA
·     Pengajian Keluarga Ahad  Pagi,
Pengajian Ibu-ibu Sabtu ba’da dhuhur,
Pengajian Remaja Sabtu ba’da Ashar
Bapak-bapak belajar Tajwid Rabu ba’da Maghrib.
·      Layanan Klinik Kesehatan Gratis dilaksanakan tiap Ahad sore.
·      Secara Rutin Bulanan disalurkan Zakat untuk pemberdayaan umat, pendidikan, fakir, miskin, fisabilillah termasuk anak yatim.
·      Pengumpulan ZIS dilaksanakan di Pos Zakat di Mushalla Al-Ikhlas, atau jemput zakat  silahkan baca Rubrik CARA MUDAH BAYAR ZAKAT, pada  Buletin ini.
Jadual penyaluran ZIS rutin
22 Rajab  ‘39H = 8 April  ‘18M
20 Sya’ban ‘39H  =  6 Mei  ‘18M

Daftar Muzakki dan Laporan Keuangan










Penyaluran kepada Mustahik

PENYALURAN  ZAKAT




















PHOTO BERBAGAI KEGIATAN

Photo  berbagai  kegiatan  di  Mushalla  Al-Ikhlas.



 Penyaluran  kepada  dhuafa  






bapak  Akhmad  Mu'min















Renovasi  Mushalla




Kegiatan  PAUD