Penyaluran bulan Shafar 1443 H
Saturday, October 23, 2021
Friday, October 22, 2021
Daftar Muzakki dan Laporan Keuangannya
DAFTAR MUZAKKI BULAN MUHARRAM dan SHAFAR
RANGKUMAN Buku Kas Umum
PENYALURAN ZAKAT UNTUK SISWA
PENYALURAN ZAKAT UNTUK FAKIR MISKIN
Buletin Rabiul Awal 1443 H
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. Wb
Bulan
ini sudah memasuki bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H.
Rasulullah
diutus sebagai Rahmatan Lil Alamin bagi seluruh isi alam ini. Bukan hanya bagi
manusia, tapi seluruh isi alam, baik tumbuh-tumbuhan, hewan dan seluruh isi
alam ini.
Jika
semua umat islam khususnya yang berkelebihan dapat berlomba-lomba
mengeluarkan zakat, niscaya akan terhimpun dana yang sangat besar sebagai
sumber dana untuk mengurangi kemiskinan, membantu jamaah
yang masih terdampak akibat krisis ekonomi saat Pandemi Covid-19, bahkan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Hal ini menjadikan kita semua harus lebih waspada, kita
tingkatkan Iman dan Taqwa serta selalu berdo’a kepada Allah untuk keselamatan
kita semua, serta menerapkan Protokal Kesehatan.
Hal ini menjadikan kita semua harus lebih waspada, kita
tingkatkan Iman dan Taqwa serta selalu berdo’a kepada Allah untuk keselamatan
kita semua, serta menerapkan Protokal Kesehatan.
Kita semua berdo’a kepada Allah, semoga terhindar dari
virus Corona.
Aamiin.
Wassalamu’alaikum wr. Wb
1 Rabiul Awal 1443 H
7 Oktober 2021 M
Pengurus
LAZ Al-Ikhlas.
Pembina:Ketua
Mushalla Al Ikhlas Sulistiarso dan Kamsi Setyonugroho
Ketua :
Amiroedin Noeridin,
Dewan
Syariah : Bambang Purnomo,
Keuangan&Adm
: Eis Guruh Purwati,
Pengumpul
: Abdul Khalim Anas,
Penyalur
: Anas Noorfaisal
Pembantu
Umum : Sutejo Kasdi
Jadual
Penyaluran ZIS
Hari Ahad jam
06.30
25 Rabiul Awal 1443 H
31 Oktober
2021 M
23 Rabiul Akhir 1443 H
28 November 2021 M
CERDAS ZAKAT
Alhamdulillah kita sudah dibulan Rabiul Awal 1443H . Semoga
pandemi yang sudah berjalan hampir 2 tahun ini segera berakhir sehingga
kehidupan dan ibadah kembali normal seperti sedia kala mengikuti sunnah
Rasulullah SAW sebagai uswatun hasanah.
Allah SWT
berfirman
QS Ali Imran 3 : 31
“Katakanlah kalau ingin dicintai Allah ikutilah aku (Nabi).
Nanti Allah akan menyintai kita”
Mengikuti Nabi berarti berpegang kepada Al Qur’an dan
sunnahnya (al hadits).
Saudaraku, iman itu percaya yang harus menjadi cinta
(walladzina amanu asyaddu hubalillah). Untuk menumbuhkan cinta kita harus
mengenal dan mengikuti rasul kita.
QS Al Fath 48 : 29
Muhammad adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersama
dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang
sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan
keridhoan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah
sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang
diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya,
kemudian tunas itu semakin kuat, lalu menjadi besar dan menjadi tegak lurus
diatas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya, karena
Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang
mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan
kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar.
Sifat Rasulullah Amanah, Tablig, Siddiq, Fathonah yang
harus kita miliki sebagai penerus risalahnya. Beliau diutus untuk memperbaiki akhlak manusia dan diutus untuk
menjadi rahmat untuk seluruh alam.
QS Al Anbiya 21 : 107
“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk
(menjaii) rahmat bagi seluruh alam"
Rasullah ingin umatnya bahagia, selamat dunia akhirat dan
penyayang kepada orang beriman tetapi banyak sekali umatnya yang berpaling
QS At Taubah 9 : 128, 129
“Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaum-mu
sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat
menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang
terhadap orang-orang yang beriman”
Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah
(Muhammad), “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya
kepada-Nya aku bertawakkal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy
singgasana) yang agung.”
Saudaraku mari kita hidupkan sifat akhlaq terpuji didalam
diri kita dengan menyebarkan rahmat kepada yatim dan dhuafa dengan menunaikan
zakat, infaq dan sodaqoh untuk mencari ridho Allah SWT. Aamiin
TANYA JAWAB ZAKAT
PERTANYAAN
1. Nishabnya, menggunakan nishab emas atau perak? Kalau memilih nishab terkecil jadi
otomatis pasti menggunakan nishab perak, karena nishab perak jauh dibawah
nishab emas. Sekedar info harga perak per-gram (per tanggal 1 Oktober 2021) Rp.10.800 jadi nishabnya (595×10.800) 6.426.000, sedangkan emas nishabnya
85x518.000= 44.jt.
2. Bolehkah zakat harta dibayar setelah mencapai nishab, tapi belum
mencapai haulnya (dibayar diawal). Kalau boleh -sebagian muslim berpendapat-,
maka zakat profesi (zakat 2.5% setiap kali gajian) diperbolehkan, bila gaji
pegawai memang diatas nishab perak (misal gajinya 5jt/bln).
3. Pembayarannya apakah harus atau boleh
menunggu Ramadhan, me ngingat keutamaan bulan tersebut? Jadi, bila
seharusnya dibayarkan sebelum Ramdhan, maka ditunda dulu hingga Ramadhan,
sebaliknya bila seharusnya haulnya jatuh setelah Ramadhan maka zakatnya ditunaikan
terlebih dahulu. Manakah yang lebih afdhal?
Jawaban Pertama.
Memang ada dua pendapat dalam masalah ini. namun
pendapat yang kuat menurut hemat kami adalah mengikuti nishab yang
telah mencapai batas nishab salah satu dari
keduanya (emas atau perak), dan belum mencapai batas nishab yang lainnya, maka
penghitungan zakatnya wajib didasarkan kepada nishab yang telah dicapai
tersebut
Jawaban Kedua.
Boleh menyegerakan membayar
zakat sebulum haul asalkan sudah mencapai nishab. nah, kalau anda mengambil
pendapat yg kuat menurut anda bahwa nishab uang diukur seperti nishab perak,
maka mengeluarkan zakat per bulan seperti yang anda gambarkan di atas, boleh
hukumnya. tapi tidak wajib, karna wajibnya adalah setelah tercapai haul
Jawaban Ketiga.
Suatu ibadah paling afdhal
dikerjakan ketika datang waktunya. walaupun bukan di bulan Ramadhan. jadi kalau
datang haul di luar Ramadhan, maka anda wajib mengeluarkannya segera. malah
anda berdosa jika menunda-nunda sampai Ramadhan. karena anda menunda yang wajib
untuk mengejar yang sunnah.
Wallahu a’lam
Ustadz Muhammad Yasir, Lc.
Lihat :
http://lazalikhlas.blogspot.com/search/label/Zakat%20Profesi
Lihat :
http://lazalikhlas.blogspot.com/search/label/hitungzakat
SEKITAR KITA
Siapa yang
tidak kenal beberapa tahun lalu, dengan suami istri jamaah Mushalla Al-Ikhlas,
mak Tere dan suaminya Kong Sirad, yang kampungnya di Cirebon, mereka rajin
mengikuti pengajian keluarga Ahad pagi maupun shalat fardhu, di Mushalla. Namun
mereka berdua telah dipanggil Allah beberapa tahun lalu.
Penerusnya
adalah dua anak perempuan mereka, Komala dan Tarsinah yang tinggal di rumah
kontrakan disekitar Mushalla. Tidak terasa cucu Kong Sirad ada yang sudah
kuliah di Jakarta.
Siapa
sangka cucunya Kong Sirad, anaknya pertamanya Tarsinah, Mega Sartika yang pernah sekolah di SMK Negeri 1 Lemah Abang
Cirebon di kampung dan belajar ngaji di Masjid Al-Jawahir Cirebon, saat ini
sudah kuliah di Universitas Krisnadwipayana jurusan Manajemen, di Jakarta.
Disamping
kuliah, untuk menambah uang saku, Mega bekerjaSenin sampai Jumat, di sebuah
pabrik di Pulo Gadung untuk meringankan biaya kuliah, namun tetap yang utama
adalah kuliahnya yang dilakukan secara on line.
Mega
adalah salah satu dari 3 mahasiswa yang mendapatkan Bea Siswa Perguruan Tinggi
dari LAZ Al-Ikhlas.
Bea Siswa
dari LAZ Al-Ikhlas tahun lalu untuk 4 mahasiswa, Alhamdulillah salah satu sudah
lulus S1.
Mega yang
penuh dengan optimisme, mempunyai cita-cita menjadi Muslimah Pengusaha, untuk
bisa membantu keluarganya.