KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
wr. wb.
Marhaban
yaa Ramadhan, kami
bergembira dengan kedatanganmu. Karena seperti sabda Rosulullah SAW : “Seandainya umatku mengetahui (semua)
keistimewaan Ramadhan, niscaya mereka mengharap agar semua bulan menjadi
Ramadhan”
Didalam Ramadhan, saat berpuasa,
dimana lapar dan dahaga menyesak dada, kita bisa merasakan betapa sakitnya
penderitaan mereka yang kekurangan. Timbul rasa kasihan, ingin menolong, memberikan
sebagian apa yang kita punya untuk mereka. Betapa nikmatnya bukan.? Karena
saat-saat seperti itu kita merasakan Allah begitu dekat diurat nadi.
Didalam Ramadhan ada zakat, infaq
dan sadaqah. Didalam harta kita ada hak orang lain. Apa yang kita nafkahkan
semata-mata karena Allah. Hati akan tenang jika senantiasa menabung untuk bekal
pulang nanti.
Amin Ya Robbal Alamin.
Wassalamu’alaikum wr. wb
1 Ramadhan 1435 H
29 Juni
2014 M
Pengurus LAZ Al-Ikhlas.
Pembina : Ketua Musholla Al Ikhlas Sulistiarso
Ketua : Amiroedin Noeridin,
Dewan Syariah : Bambang Poernomo,
Keuangan&Adm : BD Herubroto,
Pengumpul : Didi Budiarso,
Penyalur : Kamsi S,
Pembantu Umum : Abd Halim Anas
CERDAS ZAKAT
Marhaban Yaa Ramadhan
Alhamdulillah
kita dapat dipertemukan lagi dengan bulan suci Ramadhan, bulan penuh rahmat,
ampunan dan bulan yang bisa melepaskan kita dari siksa api neraka, bulan
tarbiyah (bulan pendidikan, pelatihan) untuk menjadi orang yang taqwa sesuai
dengan firman Allah SWT
QS
Al-Baqarah 2 : 183
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى
الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.
Makna shaum itu menahan hawa nafsu
(makan,minum,emosi, syahwat). Apabila didalam hidup ini kita bisa menahan hawa
nafsu kita, atas dasar iman maka surga tempatnya (bahagia)
QS An-Naziat 79 : 40,41.
وَأَمَّا
مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى
فَإِنَّ
الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى
Dan adapun orang-orang yang takut
kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka
sungguh surgalah tempat tinggal(nya)
Abu Hurairah r.a. mengemukakan, Muhammad Rasulullh
SAW bersabda,
”Puasa
itu perisai. Apabila salah seorang diantara kalian berpuasa, hendaklah ia tidak
berkata keji dan tidak bertindak bodoh. Jika ada seseorang memerangi atau
mengumpatnya, hendaklah ia katakan: ’sesungguhnya aku sedang berpuasa’. Demi
Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu
disisi Allah lebih harum daripada bau kasturi.
Allah
SWT berfirman: ”Orang yang berpuasa meninggalkan makanan dan minuman untuk
diri-Ku (ALLAH). Jadi puasa itu untuk diriKu dan Aku (Allah) sendiri yang akan
memberikan pahalanya. Kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya”.
(HR.Bukhori)
Mari kita isi Ramadhan ini dengan
mendekatkan diri kita kepada Allah SWT
dengan banyak membaca Al Qur’an (tadarus), shalat tarawih (qiyamul
lail), banyak mengerjakan yang sunnah karena yang sunnah dihitung pahalanya
seperti yang wajib di bulan Ramadhan dan banyak bersedekah,
Barangsiapa yang shaum Ramadhan
atas dasar iman akan diampuni segala dosa-dosanya.
QS Adh-Dhariyat
51 : 15-19;
Sesungguhnya
orang-orang yang bertaqwa berada didalam taman taman (surga) dan mata air,
mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (didunia)
adalah orang-orang yang berbuat baik, mereka sedikit sekali tidur pada waktu
malam (tahajud), dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada
Allah). Dan pada harta benda mereka ada hak orang miskin yang meminta dan
orang miskin yang tidak meminta.
Semoga Allah SWT memberikan
kekuatan dan kesehatan kepada kita semua untuk bisa menjalankan ibadah shaum
Ramadhan atas dasar iman yang dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW sehingga
kembali kepada fitrah (bersih, suci sesuai dengan kehendak Allah).
KLINIK ZAKAT
Apakah zakat fitrah itu harus
dikeluarkan menjelang shalat ‘Idul Fitri, Jika dilakukan serempak tentu akan
menyulitkan panitia saat membaginya. Bagaimana sebaiknya.?
Dalam hadits, dari Ibn Abbas Rasulullah Saw bersabda : “Barang siapa
mengeluarkan zakat fitrah ‘Idul Fitri, maka itulah zakat fitrah yang diterima
dan barang siapa yang mengeluarkannya setelah shalat ‘Idul Fitri maka ia
termasuk shadaqah biasa”. Hadits tersebut menjelaskan batas waktu terakhir
mengeluarkan zakat fitrah, sebelum shalat ‘Idul Fitri. Tentu saja dibolehkan
dan diizinkan, asal di bulan Ramadhan. Yusuf Qardhawi dalam Fiqh Zakat halaman
959 menyatakan kepentingan penyaluran yang tertib dan teratur serta tepat
sasaran, dibolehkan menyalurkan zakat melalui amil zakat (Red. LAZ Al-Ikhlas Insya Allah mulai bulan Ramadhan siap menampung
Zakat Fitrah dan Zakat Maal), pada bulan Ramadhan, untuk kemudian oleh amil
zakat diserahkan kepada para mustahik terutama fakir miskin sehari sebelum hari
raya ‘Idul Fitri. Hal ini dimaksudkan agar jangan ada orang kelaparan dan
meminta-minta pada hari raya yang penuh dengan kegembiraan.
(Dr KH Didin Hafidhudin, MSc.)
Apakah zakat fitrah itu hanya untuk fakir-miskin ataukah boleh
diberikan kepada mustahik lainnya.
Pada dasarnya zakat fitrah diperun tukkan bagi
fakir miskin yang betul-betul tidak memiliki kekayaan sama sekali
Hal
ini sejalan dengan sebuah hadits riwayat Ibn Abbas yang berkata: Rasulullah
Saw. telah mewajibkan zakat fitrah untuk membersihkan orang yang berpuasa dari
ucapan kotor dan perbuatan yang tidak ada manfaatnya, serta memberikan makanan
buat orang-orang yang miskin. Pendapat ini merupakan pendapat madzhab Syafii
dan pendapat Ibn Hazm, demikian pula pendapat Ibn Qayyim dan madzhab Maliki.
Tetapi ulama lain membolehkan membagikan zakat kepada asnaf lain bilamana
diperlukan dan sesuai dengan kemaslahatan, mis diberikan untuk asnaf
sabilillah. Tetapi yang paling diutamakan adalah kelompok fakir-miskin apalagi
dizaman sekarang, setelah semua harga naik, jumlah fakir-miskin semakin banyak.
Berikan zakat fitrah untuk mereka.!!
(Dr KH Didin Hafidhudin, MSc.)
Didaerah saya ada orang yang memberikan ta’jil dengan
dana zakat. Apakah dibenarkan.?
Memberikan makan untuk orang
yang berbuka puasa sebaiknya dari dana infak atau shadaqah, bukan dari dana
zakat maal. Memang kegiatan memberikan makanan buat orang yang berbuka puasa
ini sangat besar pahalanya dalam pandangan Allah SWT. Dalam sebuah hadits
riwayat Abu Nu’aim, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang memberikan
makanan kepada muslim yang lapar kelak akan diberikan makanan dari buah-buahan
surga.”
(Dr KH Didin Hafidhudin, MSc.)
SEKITAR KITA
Pengajian Ahad pagi selalu mendapatkan perhatian
dari jamaah Mushalla Al-Ikhlas, terlihat dari banyaknya yang bertanya.
Salah satu jamaah yang aktive bertanya adalah bapak
Nurdin kelahiran 1948 yang asli Brebes.
Beliau, kakek dari seorang cucu, beristerikan ibu
Sopiah juga dari Brebes yang tinggal di Kampung Rawa Indah sejak 20 thn lalu.
Semasa aktive beliau bertugas sebagai tukang parkir
di pasar Tanah Abang, namun beberapa tahun terakhir ini sudah pensiun seiring
dengan umurnya yang makin lanjut.
Bapak Nurdin karena sudah tua, saat ini tidak
mempunyai penghasilan. Untuk menunjang kebutuhan keluarga, ibu Sopiah menjadi
buruh cuci dan gosok di komplek Koperasi.
Beliau berputera 6, sudah berkeluarga Lucky dan
Wahyu. Beliau dan putra dan putrinya aktive shalat 5 waktu berjamaah di
Moshalla Al-Ikhlas, juga jika ada masalah kesehatan baliau selalu berobat di
Klinik Al-Ikhlas yang gratis.
Putra terkecil Fitri Amalia masih sekolah di SMK
kelas 1 di Nurul Islam, yang setiap bulan mendapatkan ZAKAT dari LAZ Al-Ikhlas.
Cita cita beliau ingin anak anaknya semua rajin
beribadah, shalat 5 waktu di Mushoalla, serta beliau sendiri ingin belajar
terus ilmu agama.
PROGRAM ZAKAT
Bulan Rajab dan Sya’ban 1435 H
atau bulan Mei dan Juniil 2014, telah
dilakukan kegiatan.
1.
PENYALURAN ZAKAT,
a. Fakir Miskin terdiri
dari untuk
Pendidikan dan Dhuafa
|
Ribuan
rupiah
|
|||||
KET
|
SD
|
SLTP
|
SLTA
|
|||
Zakat/siswa
|
75
|
75
|
100
|
|||
Juml siswa
|
20
|
12
|
11
|
|||
Fakir miskin 30 orang @ Rp 110
|
||||||
b.
Fisabilillah dan Amil
|
||||||
Ustad Pengajian
Ahad & Sabtu, guru ngaji Qur’an, guru ngaji anak-anak serta guru PAUD disamping
diberikan Infaq juga mendapat Zakat
|
||||||
Petugas Amil
Zakat, 2 orang
|
|
|||||
c. Pemberdayaan umat 2 bln
Pada bulan
laporan ada 1 jamaah yang meminjam, untuk
pendidikan anaknya dan modal berdagang.
d. Klinik
Keperluan obat dan peralatan Klinik serta pelayanan pasien.
e. Operasional LAZ
|
||||||
Untuk menunjang kegiatan administrasi operasional LAZ
2. PENYALURAN INFAQ,
Operasional Mushalla
- Rutin a.l listrik,
Pengisi Pengajian, bahan dan petugas pemeliharaan
Mushalla, Imam rutin.
- Infaq petugas Klinik
3. KLINIK KESEHATAN GRATIS
Dua bulan Klinik
Kesehatan Al-Ikhlas tidak dapat buka
karena dokternya sedang berhalangan.
AGENDA
Kegiatan
dibulan Ramadhan 1434 H Insya Allah :
·
Dilaksanakan di Mushalla Al-Ikhlas
setiap hari diantaranya, pendidikan anak/ remaja, buka puasa dengan ta’jil dan
nasi bungkus dua hari sekali dan Shalat Tarawih bersama dengan kultum dua hari
sekali, dan setiap hari tadarus Al Quran
ba’da Tarawih oleh bapak-bapak, bada Subuh oleh ibu-ibu.
·
Disamping penyaluran zakat rutin,
juga akan disalurkan zakat Hari Raya Idul Fitri beberapa hari sebelum
berakhirnya bulan Ramadhan kepada tidak kurang 90 dhuafa senilai sekitar Rp
10.000.000,-
·
Diakhir bulan Ramadhan dikum-pulkan Zakat Fitrah yang disa-lurkan
kepada yang berhak sebelum shalat Idul Fitri.
·
Shalat I’dul Fitri 1 Syawal 1435 H,
dilapangan Bina Marga.
· Pengumpulan ZIS dilaksanakan
di Pos Zakat di Mushalla Al-Ikhlas, atau jemput zakat silahkan baca Rubrik CARA MUDAH BAYAR
ZAKAT, pada Buletin ini, hal 7.
Jadual penyaluran
ZIS rutin
22 Ramadhan ‘35H=20
Juli ‘14M
20 Sya’wal ‘35H=17
Agustus ‘14M
No comments:
Post a Comment