Dalam peristiwa
Isra’ dan Mi’raj, Rasulullah menerima perintah shalat lima waktu dari Allah
SWT. Hanya shalat satu-satunya syariat Islam yang diterima Rasulullah tanpa
melalui malaikat Jibril sebagai penyampai wahyu yang terpercaya.
Dalam Al Quran,
ayat yang berisi perintah mendirikan shalat selalu dirangkaikan dengan perintah
menunaikan zakat. Zakat merupakan fardhu ‘ainy atau wajib
‘ainy, yaitu kewajiban setiap muslim yang memiliki harta (kekayaan),
sama seperti shalat yang menjadi fardhu ‘ainy atas setiap
muslim yang mukallaf (mengemban kewajiban syariah) dan berakal sehat.
Perbedaannya adalah zakat diwajibkan khusus atas orang Islam yang memiliki
harta/penghasilan mencapai nishab, sedangkan shalat diwajibkan atas setiap
muslim tanpa membedakan kaya atau miskin. Shalat dan zakat merupakan arkanul
Islam yang tidak terpisahkan menuju keberagamaan paripurna.
Sementara itu,
disekitar kita banyak umat islam yang sangat terdampak akibat pendemi Corona,
semula sudah menurun namun akhir-akhir ini virus Corona merebak Kembali.
Mari kita lebih
peduli pada mereka, siapa lagi kalua bukan kita.
Wassalamu’alaikum wr. Wb
1 Rajab 1443 H
2 Februari 202 M
Pengurus LAZ Al-Ikhlas.
Pembina:Ketua Yayasan Al Ikhlas Sulistiarso dan Kamsi Setyonugroho
Ketua : Amiroedin Noeridin,
Dewan Syariah : Bambang Purnomo,
Keuangan&Adm : Eis Guruh Purwati,
Pengumpul : Abdul Khalim Anas,
Penyalur : Anas Noorfaisal
Pembantu Umum : Sutejo Kasdi
Jadual
Penyaluran ZIS
Hari Ahad jam 06.30
26 Rajab 1443 H
27 Februari 2022 M
CERDAS ZAKAT
Saudaraku,
akhir-akhir ini disebarkan issue bahwa islam itu diajarkan dengan
kekerasan/radikal, dengan merusak tatanan hidup. Padahal Rasululloh diutus
menebarkan kasih sayang untuk seluruh alam dan dipuji Allah SWT berakhlak
mulia.
Dan
dengan dakwah beliau dibantu sahabat pengikut beliau hampir 2 Milyar sekarang
ini Subhanallah. Allah berfirman ciri-ciri orang yang mendapat rahmat itu lemah
lembut, sopan santun, berakhlak mulia
QS
Ali Imran 3 : 159
“Maka disebabkan rahmat
dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
QS
Al Anbiya 21 : 107
“Dan tiadalah Kami mengutus
kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”
QS
Al Qalam 69 : 4
“Dan sesungguhnya kamu
benar-benar berbudi pekerti yang agung”
Dan
dakwah beliau dengan hikmah dan pelajaran yang baik
QS
An Nahl 16 : 125
“Serulah (manusia) kepada
jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu Dia-lah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Mari
kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT dan semoga Allah
memberkahi negeri tercinta ini.
QS
Al Araf 7 : 96
“Jikalau sekiranya penduduk
negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada
mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami)
itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”
Untuk
mendapatkan kebaikan dari amal perbuatan Alloh mengingatkan agar mengeluarkan
zakat, infaq, sedekah dijalan Alloh sebagaimana firman Nya di
QS
Ali Imran 3 : 92
“Kamu tidak akan memperoleh kebajikan sebelum kamu menginfakan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apapun yang kamu infakan sungguh Alloh Maha Mengetahui”.
Alhamdulillah
semoga Alloh selalu memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita dan saudara
kita seiman dengan harapan lebih baik dan lebih berkah untuk kebahagiaan anak
cucu kita. Aamiin Yaa Robbal Alaamiin
TANYA JAWAB
Tanya :
Apa nasehat syaikh terhadap orang yang tidak mau menge-luarkan zakat, semoga ia segera sadar dan kembali kepada jalan yang benar.
Jawab:
Syaikh bin Baz menjawab:
Nasehat saya bagi orang yang tidak
mau mengeluarkan zakat, hendaknya ia bertaqwa pada Allah dan mengingat bahwa
Allah-lah yang memberinya harta lalu menguji dia dengannya, jika ia bersyukur
dengan nikmat tersebut lalu mengeluarkan zakatnya, maka ia termasuk orang yang
beruntung, namun jika tidak mau mengeluar-kan zakatnya maka ia akan menjadi
orang yang merugi dan di alam kubur maupun di akhirat akan merasakan adzab
sebagai balasan-nya, kita memohon Allah عزّوجلّ agar diberi keselamatan
darinya.
Harta
benda akan sirna, urusannya sangat bahaya serta akibatnya mengerikan bagi orang
yang tidak mau mengeluarkan zakatnya, hartanya akan ditinggalkan untuk ahli
warisnya dan ia akan ikut memikul dosa (karena tidak dizakati). Untuk itu wajib
bagi setiap muslim jika memiliki harta agar bertaqwa pada Allah dan selalu
mengingat dahsyatnya berdiri di hadapan Allah عزّوجلّ,
Allah akan membalas setiap
amalan yang dikerjakan seseorang, dan ketahui-lah bahwa harta itu adalah ujian,
Allah berfirman:
“Sesungguhnya
hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), “(QS.At Thaghabun/64:
15).
“Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati, kami akan menguji kamu dengan keburukan dan
kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya) dan hanya kepada kamilah kamu
dikembalikan” (QS.Al Anbiyaa’/21: 35).
Harta adalah cobaan dan ujian,
jika kamu bersyukur kepada Allah maka keluarkanlah zakatnya lalu belanjakanlah
di jalan yang benar maka dengannya kamu akan menjadi orang yang beruntung,
akhirnya kenikmatan tersebut menjadi hakmu dan harta ini menjadi sebaik-baik kenikmatan
bagi orang orang mukmin, dia menyebabkan turunnya rahmat, mengeluarkan hak-hak
yang ada di dalamnya, ikut berperan dalam kegiatan sosial, memberikan hal-hal
yang bermanfa’at dan bantuan bagi ora orang miskin, inilah nikmat yang besar.
Namun jika bakhil dan tidak mau mengeluarkan zakatnya maka harta tersebut akan
menjadi bencana yang besar pula dan akibatnyapun sangat mengerikan. Semoga
Allah memberi kita dan kaum muslimin keselamatan dari segala keburukan.
Karya
Syekh Bin Baaz, hal. 125-127
SEPUTAR KITA
Banyak
dari mereka yang kakeknya meninggalkan kampung asalnya sejak Indonesia merdeka.
Berbekal Pengalaman, keterampilan dan Pendidikan rendah mereka mencoba keberuntungan
di ibu kota Negara ini.
Salah
seorang dari mereka ialah pak Paiman, dengan panggilan mas Min, kelahiran Februari 1963, yang kemudian mendapatkan istri
diperantauan yang sama dari kampungnya bu Sutarmi yang kelahiran 1969.
mas Min
dan istri menjalani kehidupan yang sangat keras ini, mengandalkan keuletannya
dengan berbagai bidang pekerjaan dijalaninya.
Keluarga
sederhana mas Min tinggal disekitar Mushalla Al-Ikhlas, menetap dari rumah kontrakan
satu ke rumah kontrakan lainnya sampai saat ini, ngontrak di sekitar Bintara,
Bekasi. Keluarga ini dikaruniai 6 orang anak yang sebagian sudah berkeluarga.
Tahun
lalu anaknya mas Min, Jefri lulus SMK, dan saat ini sedang berusaha untuk
mencari kerja namun belum berhasil.
Adiknya
nama Novi kelas 2 SMA Pentri Jaya.
mas Min pekerjaan
tiap harinya adalah Tukang Bangunan, langganannya adalah dari rumah ke rumah disekitar
Komplek Bina Marga, banyak yang cocok dengan cara kerjanya, sehingga menjadikan
para pelanggannya sampai ngantre untuk mendapatkan waktu senggangnya mas Min.
Ditengah
kesibukan kerjanya, mas Min sering menyempatkan shalat fardhu di Mushalla
Al-Ikhlas, bahkan sempat mengikuti Tahsin di Mushalla Al-Ikhlas tiap Ahad dan
Selasa.
Keinginannya
hanya ingin menjadikan anak-anaknya sebagai muslim yang taat menjalankan
perintah Allah, dan berguna bagi masyarakat sekitarnya.
Aamiin.
No comments:
Post a Comment