KHUTBAH RASULULLAH MENJELANG BULAN RAMADHAN
Apakah kamu tidak takut pada bunyi ayat ini….!!!
QS. Al-Ahqāf 46 : 20
أَذْهَبْتُمْ طَيِّبَاتِكُمْ فِي حَيَاتِكُمُ الدُّنْيَا وَاسْتَمْتَعْتُم بِهَا
“Kamu telah menghabiskan rizkimu yang baik dalam kehidupan duniamu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya.”
Sesungguhnya kita seharusnya khawatir akan siksa karena banyak harta yang kita simpan, tanpa kita sumbangkan pada jalan Allah. Ada diantara kita yang selama sebulan penuh tidak pernah menyumbangkan harta untuk amal-amal kebajikan. Dan kalaupun mau bershadaqah tidak seberapa jumlahnya. Pernahkah kita melihat, ada sementara orang yang menyumbangkan harta bendanya berlipat ganda untuk mengatasi kesulitannya atau untuk menolak bencana yang menimpanya. Mereka lupa bahwa sebenarnya sedekah yang mereka keluarkan itu sangat minim dibandingkan dengan bencana dan problema yang akan dijauhkan dari mereka.
Dalam ayat tersebut di atas tersirat bahwa orang-orang yang cenderung menuruti keinginan nafsunya, baik nafsu perut maupun nafsu yang lainnya, akan kelihatan sangat hina baik di mata manusia, apalagi di hadapan Allah SWT. Oleh sebab itu dikatakan bahwa kemenangan terbesar yang didapatkan oleh seorang manusia adalah orang-orang yang pandai memerangi hawa nafsunya sendiri. Antara lain dengan menahan godaan nafsu untuk memiliki setiap yang diinginkan. Alangkah baiknya, jika apa yang biasa digunakan untuk memperturutkan nafsu keinginan hingga menghabiskan rizqi yang baik dari Allah, digunakan saja untuk beramal.
Misalnya bershadaqah kepada saudara kita seiman, yang penuh dengan penderitaan akibat keberatan hidup yang ditanggungnya.
Dalam menyambut bulan Ramadhan yang suci dan mulia, Rasulullah Muhammad SAW., selalu menyambut bulan tersebut dengan menyampaikan pidato kepada para sahabat-sahabatnya.
Dibawah ini adalah sebagian dari khutbah rasulullah yang disampaikan pada akhir bulan Sya’ban, menjelang masuk bulan Ramadhan :
“Diriwayatkan dari Ibn Khuzaimah dari Salman ra., berkata: Rasulullah SAW pada hari terakhir dari bulan Sya’ban berkhutbah di hadapan kami, beliau bersabda: wahai manusia sesungguhnya telah menaungi kamu bulan yang agung dan penuh berkah. . Suatu bulan di mana di dalamnya terdapat suatu malam yang nilainya lebih baik dari pada seribu bulan. Bulan di mana Allah menjadikan puasanya sebagai suatu kewajiban dan shalat di malam harinya sebagai ibadah sunnah. Siapa yang mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan suatu kebajikan, maka nilainya sama dengan mengerjakan kewajiban di bulan lain.
No comments:
Post a Comment