Friday, October 22, 2021

Daftar Muzakki dan Laporan Keuangannya

 DAFTAR MUZAKKI BULAN MUHARRAM dan SHAFAR



RANGKUMAN  Buku Kas Umum



PENYALURAN  ZAKAT  UNTUK  SISWA



PENYALURAN  ZAKAT  UNTUK  FAKIR  MISKIN







Buletin Rabiul Awal 1443 H

 KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum  wr. Wb

 

Bulan ini sudah memasuki bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H.

Rasulullah diutus sebagai Rahmatan Lil Alamin bagi seluruh isi alam ini. Bukan hanya bagi manusia, tapi seluruh isi alam, baik tumbuh-tumbuhan, hewan dan seluruh isi alam ini.

Jika semua umat islam khususnya yang berkelebihan dapat berlomba-lomba mengeluarkan  zakat, niscaya akan terhimpun dana yang sangat besar sebagai sumber dana untuk  mengurangi kemiskinan, membantu jamaah yang masih terdampak akibat krisis ekonomi saat Pandemi Covid-19, bahkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Hal ini menjadikan kita semua harus lebih waspada, kita tingkatkan Iman dan Taqwa serta selalu berdo’a kepada Allah untuk keselamatan kita semua, serta menerapkan Protokal Kesehatan.

Hal ini menjadikan kita semua harus lebih waspada, kita tingkatkan Iman dan Taqwa serta selalu berdo’a kepada Allah untuk keselamatan kita semua, serta menerapkan Protokal Kesehatan.

Kita semua berdo’a kepada Allah, semoga terhindar dari virus Corona.

Aamiin.

 

Wassalamu’alaikum  wr. Wb

1 Rabiul Awal 1443 H

 7 Oktober 2021 M

 

Pengurus LAZ Al-Ikhlas.

Pembina:Ketua Mushalla Al Ikhlas Sulistiarso dan Kamsi Setyonugroho

Ketua : Amiroedin Noeridin,

Dewan Syariah :  Bambang Purnomo,

Keuangan&Adm : Eis Guruh Purwati,

Pengumpul : Abdul Khalim Anas,

Penyalur : Anas Noorfaisal

Pembantu Umum : Sutejo Kasdi

 

Jadual Penyaluran ZIS

Hari Ahad jam 06.30

25 Rabiul Awal 1443 H

 31 Oktober 2021 M

 

23 Rabiul Akhir 1443 H

28 November 2021 M

 

                                      CERDAS  ZAKAT

 

Alhamdulillah kita sudah dibulan Rabiul Awal 1443H . Semoga pandemi yang sudah berjalan hampir 2 tahun ini segera berakhir sehingga kehidupan dan ibadah kembali normal seperti sedia kala mengikuti sunnah Rasulullah SAW sebagai uswatun hasanah.

 

Allah SWT berfirman

QS Ali Imran 3 : 31

“Katakanlah kalau ingin dicintai Allah ikutilah aku (Nabi). Nanti Allah akan menyintai kita”

Mengikuti Nabi berarti berpegang kepada Al Qur’an dan sunnahnya (al hadits).

Saudaraku, iman itu percaya yang harus menjadi cinta (walladzina amanu asyaddu hubalillah). Untuk menumbuhkan cinta kita harus mengenal dan mengikuti rasul kita.

 

QS Al Fath 48 : 29

Muhammad adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhoan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat, lalu menjadi besar dan menjadi tegak lurus diatas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya, karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar.

Sifat Rasulullah Amanah, Tablig, Siddiq, Fathonah yang harus kita miliki sebagai penerus risalahnya. Beliau diutus untuk  memperbaiki akhlak manusia dan diutus untuk menjadi rahmat untuk seluruh alam.

 

QS Al Anbiya 21 : 107

“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjaii) rahmat bagi seluruh alam"

Rasullah ingin umatnya bahagia, selamat dunia akhirat dan penyayang kepada orang beriman tetapi banyak sekali umatnya yang berpaling

 

QS At Taubah 9 : 128, 129

“Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaum-mu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman”

Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy singgasana) yang agung.”

 

Saudaraku mari kita hidupkan sifat akhlaq terpuji didalam diri kita dengan menyebarkan rahmat kepada yatim dan dhuafa dengan menunaikan zakat, infaq dan sodaqoh untuk mencari ridho Allah SWT. Aamiin

 

TANYA   JAWAB  ZAKAT

 PERTANYAAN

1. Nishabnya, menggunakan nishab emas atau perak? Kalau memilih nishab terkecil jadi otomatis pasti menggunakan nishab perak, karena nishab perak jauh dibawah nishab emas. Sekedar info harga perak per-gram (per tanggal 1 Oktober 2021) Rp.10.800 jadi nishabnya (595×10.800) 6.426.000, sedangkan emas nishabnya 85x518.000= 44.jt.

2. Bolehkah zakat harta dibayar setelah mencapai nishab, tapi belum mencapai haulnya (dibayar diawal). Kalau boleh -sebagian muslim berpendapat-, maka zakat profesi (zakat 2.5% setiap kali gajian) diperbolehkan, bila gaji pegawai memang diatas nishab perak (misal gajinya 5jt/bln).

3. Pembayarannya apakah harus atau boleh menunggu Ramadhan, me ngingat keutamaan bulan tersebut? Jadi, bila seharusnya dibayarkan sebelum Ramdhan, maka ditunda dulu hingga Ramadhan, sebaliknya bila seharusnya haulnya jatuh setelah Ramadhan maka zakatnya ditunaikan terlebih dahulu. Manakah yang lebih afdhal?

Jawaban Pertama.

Memang ada dua pendapat dalam masalah ini. namun pendapat yang kuat menurut hemat kami adalah mengikuti nishab yang  telah mencapai batas nishab salah satu dari keduanya (emas atau perak), dan belum mencapai batas nishab yang lainnya, maka penghitungan zakatnya wajib didasarkan kepada nishab yang telah dicapai tersebut

Jawaban Kedua.

Boleh menyegerakan membayar zakat sebulum haul asalkan sudah mencapai nishab. nah, kalau anda mengambil pendapat yg kuat menurut anda bahwa nishab uang diukur seperti nishab perak, maka mengeluarkan zakat per bulan seperti yang anda gambarkan di atas, boleh hukumnya. tapi tidak wajib, karna wajibnya adalah setelah tercapai haul

Jawaban Ketiga.

Suatu ibadah paling afdhal dikerjakan ketika datang waktunya. walaupun bukan di bulan Ramadhan. jadi kalau datang haul di luar Ramadhan, maka anda wajib mengeluarkannya segera. malah anda berdosa jika menunda-nunda sampai Ramadhan. karena anda menunda yang wajib untuk mengejar yang sunnah.

Wallahu a’lam

Ustadz Muhammad Yasir, Lc.

 Lihat :

http://lazalikhlas.blogspot.com/search/label/Zakat%20Profesi

 

Lihat :

http://lazalikhlas.blogspot.com/search/label/hitungzakat


SEKITAR KITA

 


Siapa yang tidak kenal beberapa tahun lalu, dengan suami istri jamaah Mushalla Al-Ikhlas, mak Tere dan suaminya Kong Sirad, yang kampungnya di Cirebon, mereka rajin mengikuti pengajian keluarga Ahad pagi maupun shalat fardhu, di Mushalla. Namun mereka berdua telah dipanggil Allah beberapa tahun lalu.

Penerusnya adalah dua anak perempuan mereka, Komala dan Tarsinah yang tinggal di rumah kontrakan disekitar Mushalla. Tidak terasa cucu Kong Sirad ada yang sudah kuliah di Jakarta.

Siapa sangka cucunya Kong Sirad, anaknya pertamanya Tarsinah, Mega Sartika yang pernah sekolah di SMK Negeri 1 Lemah Abang Cirebon di kampung dan belajar ngaji di Masjid Al-Jawahir Cirebon, saat ini sudah kuliah di Universitas Krisnadwipayana jurusan Manajemen, di Jakarta.

Disamping kuliah, untuk menambah uang saku, Mega bekerjaSenin sampai Jumat, di sebuah pabrik di Pulo Gadung untuk meringankan biaya kuliah, namun tetap yang utama adalah kuliahnya yang dilakukan secara on line.

Mega adalah salah satu dari 3 mahasiswa yang mendapatkan Bea Siswa Perguruan Tinggi dari LAZ Al-Ikhlas.

Bea Siswa dari LAZ Al-Ikhlas tahun lalu untuk 4 mahasiswa, Alhamdulillah salah satu sudah lulus S1.

Mega yang penuh dengan optimisme, mempunyai cita-cita menjadi Muslimah Pengusaha, untuk bisa membantu keluarganya.