Friday, August 22, 2014

Buletin LAZ Al-Ikhlas

KATA  PENGANTAR

Assalamu’alaikum  wr. wb.
Alhamdulillah, Ramadhan, bulan penuh barakah, kita berusaha sebanyak mungkin menjalankan perintah Allah, mendirikan shalat, menunaikan ZAKAT, memperbanyak tadarus Qur’an dan ibadah lain.
Kami sampaikan banyak terima kasih atas kepercayaan bapak ibu yang telah menunaikan ZAKAT dibulan Ramadhan melalui LAZ Al-Ikhlas.
Bulan Ramadhan yang bersamaan dengan tahun ajaran baru, kami telah salurkan untuk membantu biaya dikelas baru untuk siswa SD, SLTP maupun SLTA.
Juga alhamdulillah dengan ZAKAT bapak ibu kita sudah bisa menyalurkan ZAKAT kepada banyak keluarga fakir miskin disekitar kita.
Bulan berikutnya, insya Allah kita bisa istiqamah memberdayakan dhuafa
Amin Ya Robbal Alamin.

Wassalamu’alaikum  wr. w Agustus b
1 Dzulqa’dah 1435 H
27  Agustus  2014 M

Pengurus LAZ Al-Ikhlas.
Pembina : Ketua Musholla Al Ikhlas Sulistiarso
Ketua : Amiroedin Noeridin,
Dewan Syariah :  Bambang Poernomo,
Keuangan&Adm : BD Herubroto,
Pengumpul : Didi Budiarso,
Penyalur : Kamsi S,

Pembantu Umum : Abd Halim Anas

CERDAS  ZAKAT

Mari Kita Tingkatkan Amal Ibadah Kita Kepada Allah SWT

Alhamdulillah setelah terlahir kembali fitrah dalam kandungan Ramadhan satu  bulan penuh, didalam bulan Syawal/Peningkatan mari kita pertahankan dan kita tingkatkan amaliyah kita dibulan mendatang, tadarus Al Qur’an, Shalat Malam, Zakat, Infaq, Shadaqah, mohon ampun diakhir malam, itulah cirri-ciri orang yang bertaqwa sesuai firman Allah SWT
QS  Az Zaariyaat 51 : 15-19
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ
كَانُوا قَلِيلًا مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ
وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ

Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada didalam taman-taman (surga) dan mata air,
mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (didunia) adalah orang-orang yang berbuat baik,
mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam;
dan pada akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).
Dan pada harta-harta benda mereka ada hak  orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta.

QS An Nahl 16 : 97
Barangsiapa yang mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Amal shaleh/perbuatan baik itu bukan hanya mengeluarkan ZAKAT hanya bagi orang-orang yang mampu saja, bagi orang-orang yang tidak mampu pun dapat mengerjakan amal soleh yaitu dengan tenaga, pemikiran, seperti senyum, membuang sampah, menjaga kebersihan tempat ibadah, membantu kegiatan agama Allah

Dzulqaidah, mari kita tingkatkan Aqidah keimanan Tauhid kita dengan ilmu dan pemahaman bahwa tiada Tuhan yang Haq selain Allah (Hablum minalloh tiada syirik sedikitpun) dan memohon ampunan segala dosa kita dan dosa saudara seiman laki-laki dan perempuan (Hablum minannas dengan melepas segala perbedaan diantara kita dan saling memaafkan) sehingga usaha dan keluarga kita dilindungi Allah SWT. 
QS  Muhammad 47 : 19
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang patut disembah) selain  Allah dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mu’min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu.

Semoga Allah selalu menolong dan memberikan jalan keluar dari masalah dan kesulitan hidup dan kehidupan kita dalam RidhaNya
Aamiin

KLINIK  ZAKAT


Saya mau bertanya soal ZAKAT MAL. Misalnya, kita memiliki tabungan yang sudah memenuhi ketentuan wajib ZAKAT, namun tabungan tersebut dibutuhkan untuk membangun rumah, apakah wajib dikenakan ZAKAT..?
Apabila seseorang mempunyai tabung-an yang telah mencapai nishab dan genap tersimpan satu tahun maka ia berkewajiban mengeluarkan ZAKAT nya.
Jadi, selama ketentuan itu twrpwnuhi maka orang tersebut wajib mengeluar-kan ZAKAT. Tidak ada perbedaan antara uang yang disimpan sebagai tabungan atau disimpan untuk persiapan pembangunan rumah atau keperluan lain.
Prof Amin Suma



Bolehkah uang ZAKAT yang saya keluarkan untuk membangun masjid atau mushalla.
Pada dasarnya,  zakat yang  anda tunaikan, harus ditasharrufkan (disalur kan) untuk para mustahik yang delapan kelompok atau yakni orang fakir, miskin, amil, orang yang baru memeluk Islam dan lemah ekonominya, orang yang punya hutang demi memenuhi hal hal yang hak, sabilillah dan ibnu sabil.
Berdasarkan hal tersebut, pembangunan masjid sebagaimana dikemukakan oleh kebanyakan ulama, tidak termasuk didalam kelompok mustahik ZAKAT.
Kecuali itu, membangun masjid maupun memakmurkannya sebagaimana QS At-Taubah, 9:18 dan Al Hadits, menjadi kewajiban indifidu setiap mukmin dengan mengandalkan dana pribadinya.
Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, .........QS At-Taubah 9 : 18
Berdasarkan ayat dana ZAKAT pada prinsipnya tidak boleh digunakan untuk membangun Masjid yang sejatinya menjadi kewajiban kita semua setiap mukmin-mukminat untuk mendirikan dan memakmurkannya

Bagaimana hukumnya orang yang ingkar dan enggan menunaikan ZAKAT.
Dalam Al Quran, surah at-Taubah ayat 34 dan 35 dikemukakan, orang yang menumpuk harta tetapi menolak membayar ZAKAT maka diakherat hartanya akan berubah menjadi azab yang akan menyiksanya.
Para fukaha atau ahli fikih menyatakan, jika seseorang mengingkari kewajiban ZAKAT maka dianggap orang kafir yang keluar dari agama Islam.     lihat al-Majmu juz 5
Prof Amin Suma
Dewan Pakar Pusat Studi Al Quran
PSQ


SEKITAR KITA

Bulan suci Ramadhan telah berlalu, masih terngiang dibenak kita berbagai ibadah kita jalani, terngiang juga bagaimana seorang remaja  yang  selalu   sibuk kegiatan di Mushalla, menyiapkan ta’jil, buka bersama, sampai membuka dan mencatat dengan rajin Infak yang terkumpul dari para jamaah. Dialah Anas Noorfaisal Rahman, putra ke 2 dari almarhum pak Noorgana penggerak remaja Mushalla dengan ibu Sri Mulyati. Anas menjadi yatim 7 bulan lalu saat pak Noorgana meninggal Januari 2014. Tinggal tepat disebelah Mushalla.
Anas putra ke 2 dari 4 bersaudara, sekolah di SMK kelas 2 jurusan Multimedia, kakaknya Amalita kls 3 SMA, adiknya Annafi kls 3 SMP, Amira kls 5 SD, cukup berat tugas ibu Sri menyekolahkan 4 anak yatim.
Infak dari LAZ selama ini masih jauh dari kebutuhan hidup mereka.
Disamping selalu ngaji dirumah, Anas dan adiknya yang sudah pada fasih ngaji, bersama dengan bapak bapak belajar ngaji Rabu malam di Mushalla.
Dia rajin membantu ibu menangani berbagai pekerjaan dirumah, membim-bing kedua adiknya.
Untuk menambah ilmu  Anas sudah mulai membantu lingkungannya jika ada pekerjaan Multimedia.
Cita citanya, ingin menjadi wirausahawan, semoga Allah mengabulkan.
Amin.

No comments:

Post a Comment