Sunday, February 21, 2010

cerdas zakat

RENUNGAN TAHUN BARU HIJRIYYAH

Bulan Muharram  satu bulan lalu kita menyelenggarakan Peringatan Tahun baru Hijriyyah dan menyantuni anak yatim yang Dhu`afa. Dan memang sudah menjadi agenda rutin kaum Muslim menyambut Tahun Baru Hijriyyah dengan berbagai kegiatan, mulai dari muhassabah (perenungan),  zikir akbar hingga berbagai festival seni dan budaya islami. Semua itu dilakukan dalam rangka menum-buhkan kecintaan pada tahun islam, serta untuk menyegarkan kembali pemahaman kaum muslim terhadap suatu peristiwa besar, yakni hijrahnya Rasulullah SAW. dan para sahabat ra. Dari Mekkah ke Madinah.

Dan yang lebih penting lagi adalah bagaimana menjadikan Tahun Baru Hijriyyah sebagai momentum untuk melakukan perubahan nyata menuju kondisi masyarakat yang lebih baik yang Islami.

Sekarang sudan bulan Shafar 1431 Hijriyyah kondisi masyarakat di lingkungan kita yang mayoritas adalah umat islam masih banyak yang tingkat kehidupannya masih memprihatinkan, serba kekurangan, perlu kita bantu.

QS Al-Baqarah 2 : 177

لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَالْمَلآئِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَوَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّآئِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُواْ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاء والضَّرَّاء وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَـئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

“Bukanlah kebaikan itu mengha-dapkan wajahmu ke timur atau ke barat, tapi kebaikan itu ialah beriman kepada Allah, hari akhir, para malaikat, al-kitab dan para Nabi, serta memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang miskin, musafir, orang- orang yang meminta pertolongan dan mereka yang ingin membebaskan dirinya dari perbudakan, mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat, memenuhi janji bila berjanji, orang -orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan”

Rasulullah SAW bersabda “sesung-guhnya pada harta itu ada hak selain zakat”.

Hak inilah yang harus anda berikan ketika ada orang meminta tolong kepada anda buat biaya sehari-harinya, biaya kesehatannya, biaya kelancaran pendidikannya, dan lain sebagainya.

Anak adalah amanah dari Allah bagi kedua orang tuanya. Akan tetapi karena berbagai sebab, masih banyak orangtua yang tidak dapat atau belum mampu mengamalkan amanah itu sebagaimana mestinya.

“Bukanlah kebaikan itu mengha-dapkan wajahmu ke timur atau ke barat, tapi kebaikan itu ialah beriman kepada Allah, hari akhir, para malaikat, al-kitab dan para Nabi, serta memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang miskin, musafir, orang- orang yang meminta pertolongan dan mereka yang ingin membebaskan dirinya dari perbudakan, mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat, memenuhi janji bila berjanji, orang -orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan”

Rasulullah SAW bersabda “sesung-guhnya pada harta itu ada hak selain zakat”.

Hak inilah yang harus anda berikan ketika ada orang meminta tolong kepada anda buat biaya sehari-harinya, biaya kesehatannya, biaya kelancaran pendidikannya, dan lain sebagainya.

Anak adalah amanah dari Allah bagi kedua orang tuanya. Akan tetapi karena berbagai sebab, masih banyak orangtua yang tidak dapat atau belum mampu mengamalkan amanah itu sebagaimana mestinya.

Maka adalah tugas kita untuk mem-bantu meringankan beban mereka.

QS Al – Ma’arij 24 - 25

وَالَّذِينَ فِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَّعْلُومٌ

لِّلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ

Dan orang-orang (kaya) yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin, silemah) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta lantaran malu atau lantaran sebab lainnya).

Dari itulah untuk menyelamatkan diri dari harta orang-orang yang berke-cukupan, Allah memerintahkan ham-baNya untuk menunaikan zakat, infaq dan shadaqah.

No comments:

Post a Comment